Show simple item record

dc.contributor.authorBIOTROP, SEAMEO
dc.date.accessioned2021-01-06T01:58:31Z
dc.date.available2021-01-06T01:58:31Z
dc.date.issued2019-12
dc.identifier.urihttp://repo.biotrop.org/xmlui/handle/123456789/25
dc.description.abstractSEAMEO BIOTROP, Pusat Regional Asia Tenggara untuk Biologi Tropis, Bogor menyampaikan rasa syukur dan terimakasih atas amanah yang diberikan, untuk ikut berpartisipasi dalam program pendampingan SMK pertanian pendukung ketahanan pangan tahun 2018 dan 2019. Amanah yang diberikan oleh Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian (Dit. PSMK), Kemendikbud ini sesuai dengan mandat SEAMEO BIOTROP yaitu fokus pada penelitian dan pengembangan biologi tropis, serta pemberdayaan sumber daya manusia di Asia Tenggara dan Indonesia pada khususnya. Alhamdulillah, pendampingan teknis SEAMEO BIOTROP kepada 80 SMK pertanian di Indonesia TA. 2019, sesuai dengan Surat Direktur PSMK Nomor: 10910/D5.6/TU/2019, telah dapat terlaksana dengan baik sejak sejak Juli – Oktober 2019. Sebanyak 213 guru produktif dari 80 SMK Pertanian di Indonesia telah mengikuti berbagai jenis bimbingan teknis (bimtek) yang diminati di SEAMEO BIOTROP antara lain: Kultur jaringan, Budidaya jamur dan produksi keripik jamur, Sistem hidroponik dan aquaponik, Budidaya lemon dan produksi sari buah lemon sebagai model, Budidaya tanaman atsiri dan teknik ekstraksi minyak atsiri, Teknik peracikan minyak atsiri untuk produk perfum alami, aromaterapi, baby oil, massage oil dan sabun alami, Produksi susu kedele, dan Pendalaman kurikulum “Teaching factory” di SMK. Hasil implementasi bimtek di sekolah dapat dilihat saat kunjungan pendampingan narasumber SEAMEO BIOTROP ke seluruh SMK. Ke-80 SMK pertanian terlihat bergerak untuk mengembangkan keahlian yang telah didapat selama bimtek sesuai dengan dukungan sumber daya, budaya serta kearifan lokal. Jenis keahlian dari bimtek yang dikembangkan adalah Hidroponik yaitu 19 SMK, Jamur dan produk turunannya yaitu 17 SMK, Lemon dan sari buah lemon yaitu 17 SMK, Budidaya dan produksi minyak atsiri serta produk turunannya sebanyak 17 SMK, serta produksi susu kedelai sebanyak 6 SMK. Para kepala sekolah dan kordinator program didorong dan didampingi untuk berinovasi agar terus dapat mengembangkan keahlian pilihan yang sesuai dengan dukungan lokal. Keahlian baru ini diharapkan didukung dengan implementasi kurikulum “Teaching factory”, sehingga misi melahirkan lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia usaha dan wirausaha lebih terarah dan dapat dicapai.en_US
dc.description.sponsorshipDirektorat SMK Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesiaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjecttefa, training reports, ketahanan pangan, smken_US
dc.titleLaporan Akhir Program pengembangan SMK Pertanian Pendukung Ketahanan Pangan Tahun 2019en_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record